IHSG Pekan Lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan lalu menorehkan kinerja ciamik. Dari lima hari perdagangan, hanya satu hari IHSG tergelincir ke zona merah.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja gemilang pada pekan lalu. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG menjadi indeks saham dengan performa terbaik di kawasan Asia. Capaian ini tentu menjadi sorotan pelaku pasar dan investor yang berharap tren positif ini bisa terus berlanjut. Namun, apakah IHSG pekan depan bisa mempertahankan momentumnya?
IHSG Melonjak Pekan Lalu
Pada pekan yang berakhir Jumat, IHSG ditutup menguat signifikan dan berhasil menembus level psikologis penting. Sentimen positif berasal dari beberapa faktor, termasuk:
-
Penguatan rupiah terhadap dolar AS
-
Kinerja laporan keuangan emiten kuartal I 2025
-
Aliran dana asing (capital inflow) yang terus masuk
IHSG bahkan melampaui indeks utama Asia seperti Nikkei 225 (Jepang), Hang Seng (Hong Kong), dan Kospi (Korea Selatan), menjadikannya indeks saham terbaik di Asia untuk minggu lalu.
Sentimen Pasar untuk Pekan Depan
Meski minggu lalu begitu positif, sejumlah tantangan tetap mengintai pergerakan IHSG di pekan mendatang. Beberapa hal yang perlu diperhatikan investor antara lain:
-
Rilis data ekonomi global, termasuk inflasi AS dan China
-
Kebijakan suku bunga The Fed yang masih jadi perhatian utama
-
Pergerakan harga komoditas global, terutama batu bara dan minyak mentah
-
Arah investasi asing, apakah tetap masuk ke pasar modal Indonesia atau mulai keluar
Analisis Teknikal dan Prediksi IHSG Pekan Depan
Secara teknikal, IHSG mulai mendekati area overbought. Artinya, ada potensi konsolidasi atau koreksi wajar dalam jangka pendek. Namun, jika support kuat di kisaran 7.250 bertahan dan sentimen positif berlanjut, IHSG masih berpeluang menguat menuju 7.400 dalam jangka pendek.
Analis menyarankan untuk tetap selektif dalam memilih saham, dengan fokus pada:
-
Sektor perbankan
-
Konsumen primer
-
Teknologi
-
Komoditas energi
Kesimpulan
Kinerja IHSG sebagai indeks saham terbaik di Asia minggu lalu menunjukkan kekuatan fundamental dan daya tarik pasar modal Indonesia. Namun, untuk pekan depan, pelaku pasar diimbau tetap berhati-hati, memperhatikan perkembangan global, dan menjaga diversifikasi portofolio.