Insiden Kursi Kristal Van Gogh Hancur Diduduki Pengunjung Museum

Kursi Kristal Van Gogh, Salah satu koleksi kursi ikonik museum – di Italia dirusak oleh pengunjung. Karya seni yang dikenal dengan nama ‘Van Gogh Chair’ itu rusak saat sepasang pengunjung asyik berfoto dengan kursi itu. Mengutip BBC, dalam rekaman video yang dirilis Palazzo Maffei di Verona terlihat sepasang pria dan wanita yang tengah berpose dengan kursi itu. Wanita tersebut mengambil pose pura-pura duduk di kursi dan berhasil. Sayangnya saat giliran pengunjung pria, dia tampak terpeleset dan jatuh menimpa kursi, hingga kursi itu remuk di bawah tubuhnya.

Kursi Kristal Van Gogh

Insiden Kursi Kristal Van Gogh Hancur Diduduki Pengunjung Museum

Insiden Kursi Kristal Van Gogh Hancur Diduduki Pengunjung Museum

Pada tahun 2025, dunia seni diguncang oleh sebuah insiden yang melibatkan karya seni ikonik bernama “Van Gogh Chair”. Karya ini, yang terbuat dari ribuan kristal Swarovski, hancur akibat ulah seorang pengunjung yang mencoba duduk di atasnya untuk berfoto. Peristiwa ini terjadi di Palazzo Maffei, sebuah museum seni terkemuka di Verona, Italia.

Apa Itu Van Gogh Chair?

“Van Gogh Chair” adalah sebuah kursi seni yang dirancang oleh seniman Italia, Nicola Bolla. Karya ini terinspirasi dari kursi kayu sederhana yang pernah digunakan oleh Vincent van Gogh, yang dikenal melalui lukisannya berjudul “Van Gogh’s Chair”. Namun, Bolla menginterpretasikan kursi tersebut dengan cara yang unik: kursi tersebut dilapisi dengan ribuan kristal Swarovski, menciptakan kontras antara kesederhanaan asli dan kemewahan modern. Meskipun tampak kokoh, struktur kursi ini sebenarnya rapuh, dengan sebagian besar bingkainya berlubang dan disatukan dengan kertas timah .

Insiden di Palazzo Maffei

Pada April 2025, sebuah pasangan pengunjung museum Palazzo Maffei mencoba berfoto dengan kursi tersebut. Sang wanita berhasil berpura-pura duduk di atas kursi tanpa menekannya, namun pria tersebut mencoba duduk sepenuhnya. Akibatnya, kursi tersebut langsung patah dan hancur. Pasangan tersebut segera meninggalkan ruangan, namun tindakan mereka terekam oleh kamera CCTV museum .

Reaksi Museum dan Upaya Restorasi

Pihak museum, melalui direktur Vanessa Carlon, mengungkapkan kekecewaan mendalam atas insiden tersebut. Museum menyatakan bahwa kejadian ini adalah “mimpi buruk bagi setiap museum” dan menekankan pentingnya menghormati karya seni dan warisan budaya. Meskipun kursi tersebut tampak tak dapat diperbaiki, dengan bantuan restorator dan aparat penegak hukum, kursi tersebut berhasil dipulihkan dan kembali dipamerkan setelah proses restorasi yang teliti .

Perspektif Ahli: Tanggung Jawab Museum dan Nilai Seni

Profesor Alberto Velasco, seorang ahli hukum dan perlindungan warisan budaya, menyatakan bahwa insiden ini juga mencerminkan kelalaian dari pihak museum. Menurutnya, kurangnya pengawasan dan perlindungan yang memadai terhadap karya seni dapat berkontribusi pada terjadinya kerusakan. Ia juga menyoroti bahwa karya seni seperti “Van Gogh Chair” memiliki nilai artistik dan filosofis yang mendalam, yang seharusnya dihormati oleh setiap pengunjung .

Dampak Insiden terhadap Dunia Seni

Insiden ini menyoroti pentingnya kesadaran dan edukasi bagi pengunjung museum tentang cara berinteraksi dengan karya seni. Selain itu, kejadian serupa sebelumnya, seperti perusakan patung di situs Tentara Terakota di Tiongkok, menunjukkan bahwa perilaku tidak bertanggung jawab terhadap karya seni bukanlah hal baru. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah preventif yang lebih ketat untuk melindungi warisan budaya dunia.

Kesimpulan

“Van Gogh Chair” bukan hanya sebuah karya seni, tetapi juga simbol dari pertemuan antara seni klasik dan modern. Insiden perusakan kursi kristal ini mengingatkan kita akan pentingnya menghormati dan menjaga karya seni sebagai bagian dari warisan budaya yang tak ternilai. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dan bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan seni.

https://gullmedalje.com/

Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*