Trump Rilis Perintah Baru, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif yang mencabut pembatasan tekanan air pada pancuran. Gedung Putih menyebut langkah ini akan “make America’s showers great again” atau membuat pancuran Amerika kembali hebat.
Mantan Presiden AS, Donald J. Trump, kembali mencuri perhatian publik dengan merilis pernyataan kontroversial bertajuk “Make America’s Shower Great Again.” Dalam perintah terbaru ini, Trump menyuarakan keprihatinannya atas tekanan air rendah pada pancuran (shower) di rumah-rumah warga Amerika dan menyerukan revisi regulasi yang mengatur batas aliran air.
Langkah ini sontak menuai reaksi beragam, mulai dari dukungan para pendukung setia Trump hingga kritik dari pemerhati lingkungan dan organisasi konservasi air.
Apa Isi Perintah “Make America’s Shower Great Again”?
Trump menyatakan bahwa peraturan yang membatasi aliran air pancuran maksimum 2,5 galon per menit (sekitar 9,5 liter) membuat pengalaman mandi jadi kurang nyaman.
“Orang-orang tidak bisa membilas rambut mereka dengan baik, bahkan ketika mandi mereka harus menunggu lama karena airnya terlalu sedikit. Ini bukan soal kemewahan, ini soal kenyamanan dasar,” ujar Trump dalam pidatonya.
Melalui perintah tersebut, Trump mendorong peninjauan ulang standar efisiensi air yang diberlakukan sejak era Presiden Obama, dan meminta regulator untuk mempertimbangkan penggunaan pancuran bertekanan lebih tinggi sebagai pilihan bagi konsumen.
Reaksi Publik dan Dampaknya
Pendukung: Kembali ke Kenyamanan Sehari-Hari
Bagi para pendukung Trump, perintah ini adalah bentuk kepedulian terhadap “keseharian rakyat”. Mereka menyambut baik usulan untuk mengurangi regulasi yang dianggap terlalu mengganggu kenyamanan hidup di rumah.
Pemerhati Lingkungan: Mundur dari Upaya Konservasi
Namun, organisasi lingkungan seperti NRDC (Natural Resources Defense Council) mengkritik keras langkah ini. Mereka menilai bahwa standar efisiensi air yang ada saat ini justru penting untuk mengurangi pemborosan sumber daya alam.
“Meningkatkan aliran air shower bisa membuat konsumsi air melonjak, yang berujung pada pemborosan energi dan air bersih,” ungkap seorang juru bicara.
Konteks Sejarah: Bukan Kali Pertama Trump Soroti Shower
Sebenarnya, ini bukan kali pertama Trump mengangkat isu tekanan air. Pada masa jabatannya sebagai Presiden AS (2016–2020), ia sempat mengusulkan perubahan serupa pada aturan Department of Energy terkait showerhead. Namun, regulasi tersebut akhirnya ditangguhkan saat pemerintahan berganti.
Kini, dengan wacana politik 2024 masih memanas dan Trump tetap aktif di ruang publik, banyak pihak menilai bahwa pernyataan ini juga bagian dari strategi populis untuk menarik simpati rakyat menjelang pemilu.
Q&A Seputar “Make America’s Shower Great Again”
Q: Apakah perintah ini bersifat resmi?
A: Belum tentu mengikat secara hukum. Saat ini, pernyataan tersebut lebih bersifat dorongan politis dan opini publik, meski bisa menjadi tekanan terhadap lembaga regulasi.
Q: Apa dampaknya bagi masyarakat AS?
A: Jika diterapkan, bisa membuat pabrikan alat mandi memproduksi shower dengan tekanan lebih tinggi, yang artinya penggunaan air juga akan meningkat. Ini bisa berdampak pada tagihan air rumah tangga dan konservasi lingkungan.
Q: Apakah negara lain juga memiliki batas tekanan shower?
A: Ya. Banyak negara, termasuk di Uni Eropa dan Australia, menerapkan batas efisiensi air dalam peralatan rumah tangga untuk mendukung program ramah lingkungan.
Kesimpulan
“Make America’s Shower Great Again” mungkin terdengar satir, namun sebenarnya menyentuh dua isu penting: kenyamanan hidup sehari-hari dan pelestarian lingkungan. Apakah ini langkah membela rakyat atau sekadar manuver politik? Waktu yang akan menjawab.
Satu hal pasti, Trump kembali menunjukkan keahliannya dalam mengangkat isu sederhana jadi topik nasional—dan kali ini, soal… pancuran mandi.